Langsung ke konten utama

Kemasan untuk Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Anorganik

Kemasan adalah sebagai bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan­-benturan, terhadap benda lain. Setiap bentuk barang benda yang membungkus suatu benda di dalamnya dapat disebut dengan kemasan sejauh hal tersebut memang bermanfaat untuk melindungi isinya. Untuk menampilkan kesan dan pandangan terhadap suatu isi produk, maka packaging biasanya dibentuk atau di desain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik.


Kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini kemasan sebuah produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan berkualitas atau tidak. Seperti lukisan, jika tidak dilengkapi dengan figura maka lukisan tersebut nampak sebagai karya tanpa busana. Bentuk kemasan sangat membantu sebuah produsen mengenalkan dan mendekatkan produk kepada konsumennya. Hanya dalam beberapa detik saja sebuah kemasan dapat merubah cara pikir seseorang untuk memiliki ketertarikan tinggi terhadap sebuah produk.

Kemasan yanng digunakan untuk membungkus produk barang kerajinan yang dibeli pelanggan bukan hanya berfungsi sebagai pengaman saja, melainkan kemasan harus memilki nilai estetic, nilai informasi, dan nilai promosi. Untuk itu sebelum kita menggunakan pengemas barang harus memahami dahulu apa apa tujuan sebenarnya dari kemasan yang digunakan tersebut.

Banyak pengrajin yang mengabaikan masalah kemasan suatu produk sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan hanya sebagai bungkus. Tapi kalau kita cermati, fungsi kemasan memiliki fungsi lebih dari itu. Jika kita mau memperhatikan fungsi-fungsi tersebut, maka kelancaran penjualan bisa kita harapkan.

Sementara itu ada pengrajin yang berpendapat yang penting barang kerajinan dibungkus. Tapi dalam hal ini tidak berarti masalah pembungkus atau kemasan boleh di abaikan. Meskipun barang itu isinya bagus jika dikemas sembarangan akan dapat mempengaruhi minat pembeli. Agar konsumen bisa tertarik dan mencobanya kemasan dapat berperan mempengaruhi konsumen tersebut.


Fungsi Kemasan Produk Kerajinan

Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu fungsi menjual, melindungi, memudahkan, dan memperindah penampilan produk barang kerajinan. Berikut keempat fungsi dari kemasan produk kerajinan.

Menjual produk
Secara tidak langsung, bentuk kemasan harus dapat menjual produk tersebut, kemasan mampu berkomunikasi dengan baik dan menjadi iklan gratis atau promosi terselubung pada saat dijual atau pada saat pendistribusiannya. Biasanya barang konsumsi yang ada dipasar atau di toko diletakkan dekat dengan produk pesaing. Promosi barang tersebut bergantung pada kemasan karena kemasan mempunyai pengaruh dalam pajangan untuk memikat konsumen. Perbaikan kemasan dapat merupakan cara  efektif untuk menarik konsumen baru.

Melindungi Produk
Kemasan harus dapat melindungi produk, baik  dari pengaruh luar maupun dari dalam, kelembaban, pengaruh O2 serta harus dapat melindungi dari pengaruh Handling yang tidak benar. Penggunaan bahan baku yang berkualitas dan Handling yang benar merupakan upaya melindungi produk mulai dari saat dikemas, digunakan saat digunakan oleh konsumen. Syarat minimum kemasan suatu produk adalah kemasan harus dapat melindungi keutuhan isi produk.

Memudahkan Penggunaan Produk
Fungsi lain dari kemasan adalah untuk memudahkan konsumen untuk menggunakan produk. Kemudahan bagi konsumen dalam arti kemasan yang mudah dibuka, isinya mudah dikeluarkan dan mudah dibawa.

Memperindah Penampilan Produk
Penampilan kemasan dapat memperindah tampilan produk, sehingga tampak lebih menarik. Kemasan sangat menentukan ketertarikan konsumen terhadap suatu produk. Jika kemasannya bagus dan menarik, konsumen akan mengamati lebih detail produk yang ditawarkan tersebut. Bentuk kemasan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan harus selalu merupakan produk kreatif dan inovatif serta  mengikuti tren yang sedang berkembang, sehingga dapat tampil beda atau selangkah lebih maju dari kemasan–kemasan sejenis yang ada.
    Kemasan tidak hanya berupa wadah namun juga pelengkap dengan tujuan karya dapat terlihat lebih dominan. Misalnya boneka dari kulit jagung yang dikemas dengan alas menggunakan kayu, dengan demikian boneka tersebut lebih terlihat indah dan menarik dibanding tidak menggunakan alas.

    Adapun prinsip bahan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi, seperti plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, mika, dan sebagainya. Semua bergantung kepada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya. Penting untuk dipahami bahwa karya yang diperuntukkan dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk melindungi karya dari kerusakan, sedangkan jika untuk dipamerkan maka kemasan sebagai penunjang karya utama dan tidak boleh mendominasi dari pada karya utamanya.

    Sesuai maksud dan tujuan pengemasan, maka setiap kemasan harus memenuhi persyaratan tertentu antara lain sebagai berikut:
    1. Jenis kemasan yang dipilih harus sesua dengan jenis barangnya;
    2. Besar kemasan harus cukup untuk melindungi barangnya;
    3. Kemasan harus cukup berkualitas sebagai pengaman barangnya;
    4. Kemasan harus dapat menonjolkan atau mewakili kualitas barangnya;.

    Contoh Kemasan Produk Kerajinan
    Kemasan produk sangatlah berpengaruh terhadap harga jual suatu barang dan daya saing di pasaran. Kemasan produk memberikan sebuah citra positif untuk sebuah kualitas, merk dan juga kepercayaan dari konsumen. Konsumen semakin hari kian maju, teliti dan cerdas dalam menilai sebuah produk yang akan mereka beli. Berikut ini contoh cara membuat kemasan produk.

    kemasan produk
    Dalam membuat kemasan harus memperhatikan desain kemasan produk serta bahan yang digunakan untuk mengemas produk. Jika kemasan produk yang Anda gunakan kurang menarik dan tidak tepat maka konsumen pastinya akan berpikir ulang untuk mengambil atau membeli produk Anda.


    Komentar

    1. Hanif, bukankah artikel tersebut berjudul "Kemasan untuk Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik"? Tolong penjelasannya ya, makasih.

      BalasHapus
      Balasan
      1. Menurut saya artikel tersebut tidak hanya bisa untuk kemasan produk kerajinan dari limbah organik saja, tapi juga bisa untuk anorganik. karena fungsi, dan syaratnya juga cocok untuk produk anorganik. Contoh kemasan pun cocok juga untuk kemasan anorganik

        Hapus

    Posting Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Sugar Glider, Binatang Imut namun Berbahaya

    Apakah Anda baru saja menjadi pemilik  sugar glider ? Marsupial kecil ini manis, menggemaskan dan sangat supel, sifat yang membuatnya menjadi peliharaan yang menyenangkan.  Sugar glider  adalah omnivora, jadi mereka memerlukan diet seimbang terdiri dari buah, protein dan lemak.  Sugar glider  tinggal di sarang yang tinggi dengan banyak ranting pohon yang bisa dipanjati, tapi mereka suka keluar dan bermain sesering mungkin. Pelajari cara menyediakan lingkungan yang aman dan menyenangkan untuk  sugar glider  Anda. Bagian 1 Mengetahui Dasar-Dasar Pemeliharaan  Sugar Glider 1 Luangkan waktu untuk membuat ikatan dengan glider Anda.  Satu hal spesial tentang  sugar glider  adalah mereka perlu bersosialisasi. Glider bisa menyayangi Anda bila Anda meluangkan waktu dan menghormatinya, glider akan tumbuh membangun kepercayaan pada Anda. Glider membentuk ikatan yang kuat dan bisa menjadi sangat sedih ketika ikatannya ru...

    Ternak Udang Hias

    TERNAK UDANG HIAS Udang Hias merupakan jenis udang yang memiliki corak warna yang unik dan cantik. Sehingga sering juga disebut sebagai ikan udang hias. Udang hias selain memiliki corak warna yang unik ternyata juga memiliki harga jual yang tinggi. Bahkan keuntungan menjual udang hias sangat besar. Banyak para pencinta ikan hias menyebutnya sebagai udang yang istimewa. Dibalik pesona kecantikan yang ditawarkannya, udang hias tidak terlalu sulit untuk dikembangbiakkan bahkan bisa dikatakan gampang. Hal ini didasarkan pada habitat udang hias yang dapat hidup di air yang keruh sekalipun. Dalam memelihara udang hias di akuarium maka yang perlu diperhatikan adalah mengatur akuarium seperti layaknya habitat asli udang hias. Yakni dengan menambahkan substrat. Substrat yang bagus adalah terdiri dari campuran pasir yang telah dihaluskan dan beberapa kerikil berukuran sedang. Dan tambahkan sedikit batu karang yang berguna sebagai rumah atau tempat persembunyiannya. Serta masukkan ...

    Struktur Bumi

    Kerak Bumi Merupakan lapisan paling atas dengan tebal rata-rata antara 10 – 50 km. Tebal lapisan ini tidak sama disemua tempat. Diatas benua tebalnya antara 20 – 50 km, namun beda lagi kalau didasar laut ketebalannya hanya mencapai sekitar 10 – 12 km. Wujud dari lapisan ini berupa materi-materi yang padat. Dalam kerak bumi masih dibagi menjadi dua lapisan yaitu granitis dan basaltik. Lapisan granitis merupakan lapisan paling luar dari kerak bumi. Susunan materi penyusunnya kebanyakan berupa batuan granit. Lapisan ini menempati lapisan paling atas dengan ketebalan sekitar 10 – 15 km. Lapisan basaltis merupakan lapisan setelah lapisan granitis. Susunan materi kebanyakan tersusun dari materi basalt yang bersifat basa. Gambar. Struktur dalam Bumi Letaknya di bawah lapisan granitis dengan kedalaman sekitar 30 – 50 km. Holmes melakukan pembagian kerak bumi sebagai berikut: Bagian atas mempunyai tebal 15 km dengan berat jenis kira-kira 2,7 dan bersifat magma granit. Bagian tengah ...